Pada tanggal 20 Januari 2025, Presiden Prabowo Subianto meresmikan proyek strategis ketenagalistrikan yang mencakup 26 pembangkit listrik dan 11 gardu induk di 18 provinsi di Indonesia. Acara peresmian ini berlangsung di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dalam sambutannya, Prabowo menyatakan bahwa proyek ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia, dengan total kapasitas mencapai 3,2 gigawatt (GW).
Proyek Energi Terbesar
Prabowo mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini, yang ia sebut sebagai hasil kerja keras putra-putri terbaik bangsa. “Dengan mengucap Bismillah, pada pagi hari ini, saya Presiden RI meresmikan proyek strategis ketenagalistrikan di 18 provinsi,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya sektor energi dalam mendukung kemajuan dan kemandirian Indonesia sebagai negara industri.
Proyek ini mencakup berbagai jenis pembangkit, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Beberapa pembangkit yang diresmikan antara lain PLTA Jatigede, PLTP Sorik Marapi, dan PLTGU Jawa 1. Prabowo juga menyebutkan bahwa 89% dari total kapasitas yang dihasilkan berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT), yang merupakan bagian dari upaya transisi energi dan pengurangan emisi karbon.
Rincian Pembangkit dan Gardu Induk
Dalam peresmian ini, Prabowo meresmikan 26 pembangkit yang terdiri dari:
- PLTA Asahan 3 #1
- PLTA Asahan 3 #2
- PLTP Sorik Marapi #2
- PLTA Jatigede
- PLTGU Jawa 1
- PLTGU Muara Tawar Add On Blok 2,3,4
- PLTGU Jawa Bali 1 Tambak Lorok
- PLTS IKN 10 MW
- PLTU Kalselteng – 2 #1
- PLTU Kalselteng – 2 #2
- MPP Sulselbar (BMPP Nusantara #1)
- PLTU Palu – 3 #1
- PLTU Palu – 3 #2
- PLTU Sulut -1 #1
- PLTM Minihidro Aceh Tersebar
- PLTBm Sadai Bangka Selatan
- PLTM Ordi Hulu
- PLTBm Deli Serdang
- PLTS Lisdes Pajangan
- PLTS Lisdes Sadulang Kecil
- PLTS Lisdes Sapapan
- PLTS Lisdes Sapangkur Kecil
- PLTS Lisdes Saur
- PLTM Koro Yaentu
- PLTM Dominanga
- PLTS Lisdes Tanamalala
Selain itu, 11 gardu induk yang diresmikan meliputi:
- SUTET 275 kV Muara Enim – Gumawang dan GI 150 kV Lampung 1
- SUTT 150 kV Kendawangan – Marau – Sukamara dan GI 150 kV Sukamara Ext 2LB
- GI 150 kV Kariangau arah GIS 4 KIPP dan SUTT 150 kV Kariangau – Landing Point GIS 4 KIPP
- SUTT 150 kV GI Kolaka – PT Antam Pomala dan GI 150 kV Kolaka Ext
- SUTT 150 kV PLTMG Luwuk – Al Luwuk dan GI 150 kV Luwuk
- SUTT 70 kV GI PLTMG Flores – GI Labuan Bajo dan GI 66 kV Labuan Bajo
- SUTET 500 kV Muara Karang Baru – Durikosambi
- GITET 500 kV Ampel Boyolali (2×500 MVA)
- SUTET 500 kV Ampel New/Boyolali Incomer Arah Ungaran
- SUTT 150 kV Duren Tiga II / Ragunan – Depok II
- Extension IBT 4 GITET 500 kV Cilegon
Komitmen untuk Energi Berkelanjutan
Prabowo menegaskan bahwa proyek ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk menciptakan kemandirian energi dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil. Ia berharap, dengan adanya proyek ini, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih modern dan maju, serta mampu mengatasi tantangan kemiskinan melalui pengembangan industri yang berkelanjutan.
Dengan peresmian ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari peningkatan infrastruktur ketenagalistrikan, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.